Kamis, 18 Maret 2010

HiDuP.....

Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan

dan tidak semua yang kita benci bisa kita tolak


Itulah hidup, kita belajar untuk menerima hal-hal seperti itu

pUiSi CinTa

Wahai Suamiku..................


Pancaran matamu menguatkan hati

Ucapanmu mengurai masalah

Kepal jemarimu memberi Rizki

Ketegaranmu mengokohkan iman keluarga


Wahai Istriku.....................

Lembut senyummu menyejukkan hati

Kata-katamu penawar jiwa yang resah

Jemarimu merangkai rumah tangga

Pribadimu melahirkan insan mulia penuh keimanan

CiNta & PeRnIkAhAn

Suatu ketika Si Khasan bertanya kepada gurunya tentang apa arti Cinta...

Gurunya menjawab :Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta"

Khasan pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Khasan menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik). Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting - ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"

"Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain,Khasan bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"

Khasan pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya“

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.

Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.

Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.

Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur.

Terimalah cinta apa adanya.

Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia - sialah waktumu dalam mendapatkan

perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.